Mengenal Lidah Buaya, Tanaman Kaya Manfaat yang Melembutkan Kulit

Mengenal Lidah Buaya, Tanaman Kaya Manfaat yang Melembutkan Kulit
Manfaat Aloe Vera - Siapa yang tidak kenal dengan tumbuhan kaya manfaat yang bernama lidah buaya? Terutama para perempuan dan pria yang sangat peduli dengan kesehatan kulit. 

Sekarang uncchu.com tertarik untuk membahas tumbuhan unik ini. Yuk simak ulasan berikut ini. 

Mengenal lidah buaya

Yuk mari kenali sedikit tentang tumbuhan lidah buaya

  • Lidah buaya atau aloe vera adalah tanaman asli daerah tropis yang memiliki daun berdaging tebal dan bunga kuning atau oranye.
  • Lidah buaya termasuk dalam famili Asphodelaceae dan genus Aloe, yang memiliki sekitar 500 spesies.
  • Lidah buaya dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim, baik panas, dingin, maupun kering.
  • Lidah buaya memiliki banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan, kecantikan, dan industri, seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, dan lain-lain.

Jenis-jenis lidah buaya

Ada banyak jenis lidah buaya yang berbeda dalam bentuk, ukuran, warna, dan bunga. Berikut adalah beberapa jenis lidah buaya yang mungkin Anda temukan:

Aloe vera

Jenis lidah buaya yang paling terkenal dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti kesehatan, kecantikan, makanan, dan pertanian. 

Tanaman ini memiliki daun berdaging tebal berwarna hijau keabuan dengan bintik-bintik putih dan bunga kuning atau oranye. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropis.

Aloe arborescens

Jenis lidah buaya yang tumbuh seperti semak dan dikenal juga sebagai tanaman gurita, acibar, atau candelabra. 

Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau tua dengan gerigi merah dan bunga merah atau oranye. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan dapat tumbuh di daerah beriklim sedang.

Aloe polyphylla

Jenis lidah buaya yang memiliki daun berbentuk spiral yang menarik dan unik. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau kebiruan dengan garis-garis hijau tua dan bunga merah muda atau ungu. Tanaman ini berasal dari Lesotho dan dapat tumbuh di daerah beriklim dingin.

Aloe striata

Jenis lidah buaya yang memiliki daun lebar tanpa gerigi yang halus dan licin. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau kebiruan dengan garis-garis merah muda dan bunga merah muda atau oranye. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan dapat tumbuh di daerah beriklim sedang.

Aloe variegata

Jenis lidah buaya yang memiliki daun bergaris-garis putih dan hijau yang menyerupai kulit harimau. 

Tanaman ini memiliki daun berbentuk segitiga dengan gerigi halus dan bunga merah atau kuning. 

Jenis lidah buaya yang satu ini berasal dari Afrika Selatan dan Namibia dan dapat tumbuh di daerah kering.

Aloe nyeriensis

Jenis lidah buaya yang tumbuh tinggi seperti pohon dengan batang tunggal. Tanaman ini memiliki daun berwarna abu-abu kehijauan dengan gerigi yang menonjol dan bunga kuning atau oranye. Tanaman ini berasal dari Kenya dan dapat tumbuh di daerah berbatu di sabana.

Aloe ferox

Jenis lidah buaya yang mirip dengan Aloe vera tetapi lebih besar dan lebih berduri. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau tua dengan duri merah atau coklat dan bunga merah, oranye, atau kuning. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan dapat tumbuh di daerah kering atau basah.

Aloe humilis

Jenis lidah buaya yang tumbuh rendah dan membentuk rumpun padat. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau keabuan dengan duri putih dan bunga merah atau oranye. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan dapat tumbuh di daerah kering atau basah.

Manfaat lidah buaya

  • Lidah buaya juga dapat digunakan untuk perawatan rambut dan kulit, seperti mengatasi ketombe, rambut rontok, jerawat, bekas luka, dan penuaan dini.
  • Lidah buaya juga dapat digunakan untuk produk lain, seperti pupuk organik cair tanaman hias, pewarna alami, dan bahan makanan.
  • Lidah buaya memiliki manfaat sebagai produk kesehatan komersial, seperti gel, jus, krim, salep, dan suplemen.
  • Lidah buaya juga memiliki manfaat sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, seperti luka bakar, infeksi kulit, sembelit, diabetes, asma, dan lain-lain.

Cara olah lidah buaya

Berikut cara olah lidah buaya yang umum dilakukan. 

  • Untuk mengolah lidah buaya sebagai produk kesehatan atau kecantikan, Anda bisa memotong daun lidah buaya dan mengambil gel atau lendirnya yang berwarna bening.
  • Gel lidah buaya bisa langsung dioleskan pada kulit atau rambut yang bermasalah, atau dicampur dengan bahan lain seperti madu, minyak kelapa, atau lemon.
  • Gel lidah buaya juga bisa diminum sebagai jus dengan menambahkan air dan gula atau madu sesuai selera.
  • Untuk mengolah lidah buaya sebagai bahan makanan, Anda bisa memotong daun lidah buaya dan merebusnya sampai empuk.
  • Daging lidah buaya yang sudah direbus bisa dimakan langsung atau dicampur dengan sayuran atau daging sebagai salad atau tumis.

Cara tanam lidah buaya

Untuk menanam lidah buaya di rumah, Anda bisa menggunakan pot yang berlubang drainase dan media tanam yang gembur dan porus.

Anda bisa menggunakan campuran tanah pot kaktus atau tanah pot biasa yang ditambah dengan perlit atau pasir bangunan.

Anda bisa menanam bibit lidah buaya yang berasal dari anakan atau stek daun dari tanaman induk yang sehat dan subur.

Anda bisa meletakkan pot lidah buaya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau setidaknya cahaya terang selama 6-8 jam sehari.

Anda bisa menyiram tanaman lidah buaya secara teratur tetapi tidak berlebihan. Pastikan tanah benar-benar kering sebelum menyiram lagi.

Anda bisa memupuk tanaman lidah buaya dengan pupuk cair berfosfor setiap 2-3 bulan sekali dengan dosis setengah dari anjuran produsen.

Cara merawat lidah buaya

Tanaman lidah buaya adalah tanaman yang mudah tumbuh dan tidak membutuhkan perawatan khusus, tetapi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat tanaman lidah buaya Anda subur dan sehat. Berikut adalah beberapa cara merawat tanaman lidah buaya:

Perhatikan cahaya matahari

Tanaman lidah buaya membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk tumbuh optimal. Idealnya, tanaman lidah buaya mendapat paparan sinar matahari 8–10 jam per hari. 

Namun, jangan menyimpan lidah buaya di tempat yang terpapar sinar matahari secara langsung, karena bisa membuat daunnya terbakar atau menguning. 

Pilihlah tempat yang mendapat cahaya terang atau sinar matahari tidak langsung, seperti jendela yang menghadap ke selatan atau barat.

Perhatikan media tanam

Tanaman lidah buaya termasuk tanaman sukulen yang menyukai kondisi kering dan tidak bisa mentolerir genangan air. 

Oleh karena itu, pilihlah media tanam yang gembur, porus, dan mudah menyerap air, seperti campuran tanah pot kaktus atau tanah pot biasa yang ditambah dengan perlit atau pasir bangunan. 

Pastikan juga pot yang Anda gunakan memiliki lubang drainase yang cukup agar air bisa mengalir dengan bebas dari tanah. 

Perhatikan proses penyiraman

Tanaman lidah buaya tidak membutuhkan penyiraman yang sering, karena daunnya sudah menyimpan banyak air. 

Cukup siram tanaman lidah buaya saat tanahnya benar-benar kering setidaknya sampai 2,5 cm di bawah permukaannya. 

Saat menyiram, basahi tanah secara merata sampai air keluar dari lubang drainase di bawah pot. 

Jangan menyiram lagi hingga tanah kering kembali. Biasanya, penyiraman dilakukan sekali seminggu atau dua minggu sekali, dan dikurangi saat musim dingin.

Perhatikan pemberian pupuk

Tanaman lidah buaya tidak terlalu membutuhkan pupuk untuk tumbuh, tetapi pemberian pupuk bisa membantu pertumbuhan dan membuat daunnya berdaging tebal. 

Anda bisa memberikan pupuk cair berfosfor dengan dosis setengah dari anjuran produsen setiap 2–3 bulan sekali. 

Hindari memberikan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi, karena bisa membuat daun lidah buaya menjadi lembek dan rentan busuk. 

Perhatikan ciri tanaman lidah buaya tak sehat

Tanaman lidah buaya yang sehat memiliki daun berwarna hijau segar dan berdaging tebal. Jika Anda melihat daun lidah buaya menguning, layu, lembek, busuk, atau berjamur, itu bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan tanaman Anda. 

Biasanya, hal ini disebabkan oleh penyiraman yang berlebihan, kurangnya cahaya matahari, serangan hama, atau penyakit jamur. 

Jika Anda menemukan masalah ini, segera atasi dengan mengurangi penyiraman, memindahkan pot ke tempat yang lebih terang, membersihkan hama dengan sabun atau alkohol, atau memotong bagian tanaman yang sakit.

Cara mengenali lidah buaya asli

Lidah buaya adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat, tetapi juga bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan atau salah jenis.

Berikut adalah beberapa cara untuk membedakan lidah buaya yang asli dan palsu:

Perhatikan jenis lidah buaya yang bisa dimakan

Jenis lidah buaya yang paling umum dan aman untuk dikonsumsi adalah varietas barbadensis Miller, yang memiliki daun berdaging tebal berwarna hijau keabuan dengan bintik-bintik putih dan bunga kuning atau oranye. 

Jenis lidah buaya yang tidak bisa dimakan adalah varietas chinensis, yang memiliki daun tipis berwarna hijau gelap dengan garis-garis putih dan bunga merah. Anda bisa membeli lidah buaya yang bisa dimakan di toko bahan makanan atau toserba. 

Perhatikan tekstur dan warna gel lidah buaya

Gel lidah buaya yang asli memiliki tekstur lembut, kenyal, dan licin, serta warna bening atau sedikit kekuningan. 

Gel lidah buaya yang palsu biasanya memiliki tekstur kental, lengket, dan berminyak, serta warna putih susu atau hijau muda. 

Anda bisa memeriksa tekstur dan warna gel dengan memotong daun lidah buaya atau membuka kemasan produk olahan lidah buaya.

Perhatikan aroma dan rasa gel lidah buaya

Gel lidah buaya yang asli memiliki aroma segar dan sedikit pahit, serta rasa hambar atau sedikit asam. 

Gel lidah buaya yang palsu biasanya memiliki aroma buatan atau tidak ada sama sekali, serta rasa manis atau tidak enak. 

Anda bisa mencium dan mencicipi gel dengan hati-hati, tetapi jangan menelan terlalu banyak karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Perhatikan kemasan dan label produk olahan lidah buaya

Produk olahan lidah buaya yang asli biasanya memiliki kemasan berkualitas baik, dengan informasi lengkap tentang nama produk, merek, komposisi, tanggal kadaluarsa, nomor registrasi BPOM, dan cara pemakaian.

Produk olahan lidah buaya yang palsu biasanya memiliki kemasan buruk, dengan informasi tidak jelas, salah eja, atau tidak ada sama sekali.

Anda bisa memeriksa kemasan dan label produk dengan teliti sebelum membeli atau menggunakan produk olahan lidah buaya.

Apakah lidah buaya menyebabkan alergi?

Seperti yang telah uncchu.com paparkan di atas. Lidah buaya adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, tetapi juga bisa menyebabkan alergi pada beberapa orang. 

Alergi kulit adalah salah satu efek samping lidah buaya yang paling umum. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, peradangan, kemerahan, ruam, atau iritasi pada kulit. Alergi lidah buaya juga bisa mempengaruhi kelopak mata dan menyebabkan pembengkakan.

Jika Anda mengalami reaksi alergi setelah menggunakan lidah buaya, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menggunakan lidah buaya. 

Caranya adalah dengan mengoleskan sedikit gel lidah buaya pada bagian dalam siku atau pergelangan tangan dan tunggu selama 24 jam. Jika tidak ada reaksi negatif, Anda bisa menggunakan lidah buaya dengan aman. 

Namun, jika ada gejala alergi, sebaiknya hindari lidah buaya atau produk yang mengandungnya. Selain alergi kulit, lidah buaya juga bisa menyebabkan efek samping lain seperti sakit perut, kram, diare, masalah ginjal, darah dalam urin, kalium rendah, kelemahan otot, penurunan berat badan, dan gangguan jantung. 

Efek samping ini lebih sering terjadi jika Anda mengonsumsi lidah buaya dalam bentuk jus, kapsul, atau getah. 

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan lidah buaya sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dan jangan mengonsumsinya dalam jangka panjang. 

Lidah buaya juga tidak disarankan untuk anak-anak di bawah 12 tahun, ibu hamil dan menyusui, orang yang memiliki diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, atau alergi terhadap bawang putih atau bawang bombay. 

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan lidah buaya. 

Lidah buaya juga bisa berinteraksi dengan beberapa obat seperti antikoagulan, antidiabetes, diuretik, kortikosteroid, laksatif, dan obat-obatan lain.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang aloe vera. cara olah dan cara merawat tumbuhan kaya manfaat ini. Aloe vera sudah dimanfaatkan dari jaman dahulu kala. Bagaimana tertarik untuk menggunakan lidah buaya? 

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.