Yuk Kenali Childhood Trauma, Trauma yang Diakibatkan Orangtua

Childhood Trauma
Kenali Childhood Trauma – Menjadi orangtua tentunya dambaan banyak insan di dunia ini. Setiap pasangan di belahan dunia manapun pasti menginginkan anak-anak dari buah cinta. 

Akan tetapi menjadi orangtua seutuhnya tidaklah perihal gampang yang bisa dilakukan begitu saja. Apalagi dengan cara-cara serampangan dan tidak jelas.

Sebenarnya jika ingin menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak tidaklah sesulit yang dibayangkan. Apalagi sekarang sangat mudah mendapatkan materi dan pelatihan yang tepat perihal pengasuhan anak, parenting dan keluarga. Jadi tidak ada alasan lagi bagi mereka yang selalu menyalahkan materi ajar dan kurangnya akses ilmu parenting dan keluarga.

Menjadi Orangtua yang Baik Bagi Anak

Jangan berharap suatu saat anak akan peduli dengan orangtuanya di usia senja. Ketidakpedulian tersebut hadir karena perlakuan masa lalu orangtua kepada anak-anak. Perlakuan yang kurang tepat akan menimbulkan dendam masa lalu serta trauma sepanjang usia.

Pernah dengar istilah childhood trauma? Ya benar, childhood trauma adalah pengalaman buruk dan traumatis yang membekas. Pengalaman buruk ini terjaadi akibat perlakuan buruk orangtua terhadap anak di masa lalu.

Istilah medis untuk childhood trauma ini adalah Adverse Childhood Experiences (ACE) atau dalam bahasa Indonesianya pengalaman masa kecil yang merugikan.

Tanda Anak Mengalami Childhood Trauma

Tanda anak mengalami childhood trauma biasanya mereka akan tumbuh dengan memiliki beban emosional, ketakutan dan kemarahan akibat peristiwa buruk traumatis yang pernah mereka alami diwaktu kecil.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Center for Child Trauma Assessment Service and Intervention (CTASI). 65 persen anak setidaknya pernah mengalami satu kali trauma masa kecil yang buruk. Sedangkan sisanya pernah mengalami trauma masa kecil berkali-kali.

Penyebab Trauma Masa Kecil

Ada banyak penyebab utama timbulnya trauma masa kecil yang buruk. rata-rata penyebab utamanya adalah kelakuan buruk dari orangtua yang tidak pernah mengerti apa yang diinginkan oleh anak.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan orangtua yang menyebabkan munculnya trauma masa kecil yang buruk pada anak Apa saja? Yuk dibaca artikelnya sampai selesai.

Abai Terhadap Prestasi Anak

Sikap abai yang dilakukan orangtua ini mungkin bagi sebagian orangtua menganggap ha yang biasa atau berlebihan. 

Tapi tahukan Anda bahwa anak sesekali butuh pengakuan orangtuanya terhadap apa yang telah ia capai. Sebut saja prestasi mereka di sekolah, lingkungan atau di rumah.

Tidak ada salahnya untuk merangkai satu atau dua kalimat untuk memuji prestasi yang diraih oleh anak. Siapa sangka satu kalimat pujian dari orangtua justru menyelamatkan sang anak dari trauma masa kecil yang buruk.

Kritik dan Penghakiman

Sselalu mengkritik dan menghakimi apa yang dilakukan oleh anak juga menjadi penyebab utama munculnya trauma masa kecil. Jangan pernah mengkritik dan menghakimi apa yang didapatkan oleh anak.

Bahasa sederhananya. Jika di poin pertama apa yang telah diusahakan anak selalu krang. Sedangkan di poin ke dua ini apa yang dilakukan anak selalu salah. Lebih parah lagi bukan?

Selalu Membandingkan

Jangan sangka ucapan seperti “Lihat si Rudi, nilainya selalu bagus” tidak membunuh buah hati Anda secara perlahan. Ucapan-ucapan perbandingan yang tidak perlu seperti contoh di atas akan menjadi penyebab trauma masa kecil yang luar biasa.

Pada akhirnya anak akan terbebani secara mental dan emosi. Beban buruk masa kecil seperti ini akan menjadi penghambat kesuksesan anak di masa depan atau disaat ia beranjak dewasa.

Sering Manipulatif

Manipulatif adalah kelakuan yang secara tidak sengaja sering dilakukan kepda anak. Bukannya meminta maaf kepada anak akan kesalahan yang telah orangtua lakukan. Justru banyak oragtua yang justru melakukan manipulatif terhadap anak.

Sebagai contoh, ketika anak benar dengan apa yang telah ia lakukan. Orangtua justru mengucapkan kata, “kan mama adalah orangtua kamu?”, “Apa ini balasanmu pada mama yang telah melahirkanmu?” dan banyak lagi.

Sibuk

Orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan juga menjadi penyebab timbulnya childhood trauma di kemudian hari. Anak sejatinya sangat membutuhkan perhatian dari orangtua. Perhatian bukan saja berupa materi, tapi yang terpenting adalah ikatan emosional yang luar biasa antara anak dan orangtua.

Oleh karena itu, meluangkan sedikit waktu dan menghabisakan waktu bersama orangtua juga penting dalam membangun mental anak yang lebih positif.

Pelampiasan Mimpi

Banyak orangtua yang justru memaksakan keinginan dan mimpi mereka kepada anak-anak. Seringkali orangtua abai dengan potensi dasar anak dan keahlian yang dimiliki oleh anak. Demi memuaskan mimpi orangtua yang belum atau tidak pernah tercapai. Pada akhirnya anak justru melakukan apa yang tidak mereka inginkan.

Kesimpulan

Itulah beberapa kelakuan orangtua yang justru menjadi penyebab utama trauma masa kecil yang buruk pada anak. Chilhood trauma bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Kejadian traumatis ini bisa menghambat perkembangan mental dan kesuksesan anak di masa depan. Jadi, sudah saatnya memperbaiki pola asuh ya Bun.

---

Jangan lupa untuk follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.