9 Cara Mengatasi Anak Malas Membuat PR

“Bang, ayo kerjakan PRnya! suruh mama.”
“Bentar lagi ma, nanggung nontonnya,”

Fide Baraguma

Malas Membuat PR – Pernahkah ibu temui jawaban anak yang sama dengan ilustrasi di atas? Memberikan beribu alasan jika disuruh mengerjakan pekerjaan rumah. Jikalaupun dikerjakan si anak menangis sambil merengek-rengek tidak mau mengerjakan PR dengan imbalan dikasihani.

Bagi sebagian anak, pekerjaan rumah menjadi salah satu momok menakutkan. Apalagi untuk anak yang sudah duduk di bangku kelas 3 SD dengan materi pelajarannya semakin banyak dan kompleks.

Mendapat tugas untuk dikerjakan di rumah bagaikan kehilangan waktu main. Ada saja alasannya untuk mengelak dan meminta bantuan orang tua untuk mengerjakan. Apakah anak ibu juga seperti itu ketika disuruh mengerjakan PR?

Nah, orang tua seperti saya yang mempunyai dua orang jagoan tidak kehilangan akal menghadapinya. Terkadang si sulung sering mengeluh jika mengerjakan PR. Jika sudah seperti itu, saya bersama suami mempunyai cara tersendiri untuk mengatasinya. Apa saja? Simak pembahasannya ya!

Cara Mengatasi Anak Malas Membuat PR

Cara Mengatasi Anak Malas Membuat PR
Anak Malas Membuat PR

Banyak cara ampuh yang saya terapkan bersama suami dalam mengatasi alasan dua jagoan agar terbebas dari pekerjaan rumah, diantaranya:

Membuat Jadwal

Buatlah sebuah jadwal PR yang akan dikumpulkan dalam waktu dekat. Biasanya sepulang sekolah saya akan menyakan apakah ada tugas rumah yang diberikan guru. Kemudian saya akan menyuruhnya untuk mencatat di sebuah buku khusus, mata pelajarannya dan kapan tugas itu dikumpulkan.

Membuat perjanjian

Biasanya jika ada tugas yang akan dikumpulkan besok, saya bersama anak membuat kesepakatan mengerjakan PR terlebih dahulu, atau bermain. Ini tujuannya agar si anak tidak terbebani dengan tugas yang diberikan guru. Jika mendahulukan bermain, berarti si anak butuh waktu untuk bermain bersama teman-temannya.

Disiplin

Jika perjanjian tadi sudah disepakati, minta anak untuk disiplin mengerjakannya. Sehabis magrib saya akan menyuruh anak untuk mengerjakan PR agar tidak mengganggu kegiatan istirahatnya. 

Ruang Belajar yang Kondusif

Sediakan ruang belajar yang kondusif, gangguan yang bisa mengacaukan konsentrasi anak. Saya akan meminta si bungsu untuk bermain di ruang tamu bersama ayahnya. Dan si sulung bisa belajar dengan tenang tanpa diganggu adiknya.

Menyuruhnya Makan Sebelum Membuat PR

Bisa saja, anak tidak mau buat PR karena lapar. Terkadang orang tua tidak menyadari jika anak belum makan karena sibuk bermain. Hal hasil sewaktu mengerjakan PR anak tidak fokus. Oleh sebab itu, saya akan menyuruhnya untuk makan terlebih dahulu sebelum membuat PR.

Menemaninya Membuat PR

Anak sulung saya mempunyai karakter periang dan pencerita, jadi saya akan menemaninya belajar sambil mengajaknya untuk bercerita kegiatan yang dialaminya saat di sekolah. Hal ini dilakukan agar si sulung tidak mudah jenuh saat belajar. Tapi tetap fokus untuk mengerjakan PR ya Bu.

Berikan Apresiasi

Jika anak sudah mengerjakan PR, berikanlah apresiasi dengan menanyakan apakah anak mengalami kesulitan atau membantu memeriksa hasil pekerjaan. Cara ini digunakan untuk mengecek hasil pekerjaannya, apakah ada salah penulisan atau perhitungan yang kurang tepat.

Fokus

Ada sebagian orang tua menginginkan anaknya giat belajar dengan membaca buku atau mengulang pelajaran di sekolah. Padahal mereka sudah dibebani pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan sesuai jadwalnya. Jadi jangan bebankan akan untuk belajar lagi ya Bu.

Ajak Anak Bercerita

Ada beberapa faktor yang membuat anak malas mengerjakan PR diantaranya; tidak mengerti dengan pelajaran sehingga kesulitan membuat PR, terlalu banyak PR, kondisi tidak sehat dan kelelahan butuh istirahat.  Dengan mengajak anak bercerita, kita akan tahu kesulitan yang dialami anak.

Kesimpulan

Demikianlah 9 Cara Mengatasi Anak Malas Membuat PR,  Ibu bisa lalukan hal yang sama. Ada alasan internal dan eksternal yang terjadi pada anak. Ini merupakan faktor yang menyebabkan anak malas membuat PR. Oleh sebab itu, kita sebagai orang tua perlu mengetahui keadaan anak. Kejadian apa saja yang telah dilewatinya hingga hari ini.

Jangan lupa atau malas untuk follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.