15 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak yang Harus Dihindari

Orang tua yang terlalu protektif dan suka menghukum anak secara berlebihan merupakan salah satu contoh kesalahan dalam mendidik anak yang harus dihindari. Kenapa?

Sinopsis

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak – Anak adalah titipan Tuhan yang patut kita jaga. Sikap anak tercipta atas produk hasil pendidikan dari orang tua. Oleh sebab itu, orang tua berusaha memberikan yang terbaik dalam mendidik buah hati apalagi anak dalam masa tumbuh kembangnya. Namun, tanpa disadari keinginan itu berdampak buruk.

Kesalahan orang tua dalam mendidik anak. Orang tua sering tidak menyadari bahwa pola asuh yang diterapkan dalam membesarkan anak bisa berdampak negatif. Sebagai salah satu contoh di atas, dampaknya adalah depresi. Risiko depresi pada anak dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah mendidik anak yang kerap dinilai sebagai kesalahan.

Bagaimana menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan pola asuh anak? Orang tua perlu tahu apa saja kesalahan yang sering dilakukan dalam mendidik anak. Dengan mengetahui kesalahan tersebut, orang tua bisa menghindari dan tidak melakukannya.

Lalu, apa saja kesalahan pola asuh orang tua yang sering dilakukan dalam mendidik anak? Simak 15 kesalahan orang tua dalam mendidik anak berikut ini.

15 Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak yang Harus Dihindari

Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak
Kesalahan Orang Tua Dalam Mendidik Anak

Banyak kesalahan yang dilakukan oleh para orangtua dalam mendidik anak buah hati mereka. Apa saja hal-hal yang harus dihindari dalam mendidik anak?

Memanjakan Anak dengan Menuruti Segala Keinginannya

Siapa orang tua yang tak ingin anaknya senang dan bahagia? Memanjakannya merupakan salah satu cara yang dilakukan orang tua untuk memenuhi kebutuhan itu. Tetapi terlalu memanjakan anak dan selalu memenuhi semua permintaannya ternyata juga bisa memberi dampak buruk.

Kebiasaan selalu memenuhi keinginan anak bisa membuatnya menjadi malas untuk berusaha dan menjadi terbiasa meminta kepada orang tua. Hal inilah yang membuat anak tidak terbiasa dengan hidup mandiri di saat mereka dewasa nanti.

Menegur dan Memarahi Secara Berlebihan

“Ali jangan bergelut juga, nanti dedek bangun.”

Contoh kalimat

Kalimat ini jika diucapkan dengan nada kasar dan marah pada anak dan sering dilakukan berulang-ulang jika anak berbuat demikian, akan berdampak pada psikologi anak.

Jika anak melakukan kesalahan, Anda cukup menegur dan menasihatinya. Tidak memarahinya secara berlebihan dengan omelan apalagi anak dalam masa tumbuh kembangnya. Anak pada masa ini belum mengerti dengan kata “jangan”. Oleh sebab itu, Anda harus paham dengan perlakuan yang akan menyakitkan anak.

Mendisiplinkan Anak Di Depan Orang Lain

Mungkin Anda pernah kehilangan kesabaran, marah, memukul anak Anda di depan orang lain atau bahkan lebih dari itu atas sebuah masalah lalu melampiaskannya kepada anak. Kemudian Anda menghukumnya dengan mengurungnya di kamar atau bahkan ruangan gelap. Hal tersebut justru akan berdampak serius pada psikologi anak.

Tujuannya Anda ingin mendisiplinkan anak supaya hidup teratur dikemudian kelak. Tapi cara seperti ini termasuk sebagai kesalahan yang patut dihindari orang tua dalam mendidik anak. Sekali lagi, para orang tua harus ingat atas sikap yang tidak patut ini.

Menjadi Tidak Konsisten

Orang tua terkadang sangat ketat kepada anak. Anak Anda suruh untuk melakukan sesuatu secara sendiri agar terbiasa hidup mandiri. Ketika anak melakukan sesuatu seperti mengambil air minum kemudian tumpah, Anda marah-marah karena anak tidak minta tolong untuk diambilkan. Setelah itu, Anda mengalah di lain waktu dan menyuruhnya untuk mengambil sendiri.

Anak akan kesulitan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana seharusnya anak bertindak. Cara mendidik seperti ini dapat membingungkan dan menyulitkan anak untuk bersikap.

Anak Harus Pintar

Kesalahan selanjutnya adalah memaksakan buah hati agar belajar untuk mendapatkan nilai terbaik. Jika anak mendapat nilai jelek, orang tua langsung marah dan memaksanya belajar dan belajar.

Sikap orang tua yang terobsesi pada prestasi akademik anak justru bisa membuatnya merasa kewalahan dan memicu stres pada anak. Hal ini membuat anak merasa terbebani atas tuntutan orang tua yang berkeinginan anaknya harus pintar.

Menghindari Topik Sensitif

Salah satu kesalahan yang masih sering dilakukan karena dianggap tabu untuk diceritakan. Bahkah tak jarang menjadi penyesalan adalah selalu menghindari bahasan yang sensitif seperti seks. Padahal, topik seputar pendidikan seks adalah hal yang bisa dimulai sejak dini dan seharusnya sudah diketahui anak.

Pendidikan seks yang benar bisa membantu menghindari anak dari risiko menjadi korban maupun pelaku penyimpangan seksual. Mulailah Anda menjelaskan secara perlahan pada anak, seperti memperkenalkan anggota tubuh yang harus dilindungi.

Suka Mengatur Secara Berlebihan

Orang tua yang hanya mengatur apa pun yang dilakukan anak, tanpa menanyakan apa yang dia mau. Tidak memberikannya pilihan sehingga membuat anak merasa terkekang. Anak yang tidak merasa diberikan kebebasan berekspresi dan berpendapat dapat merasa semakin jauh dari orang tuanya. Cara mendidik seperti ini dapat memicu atau memperburuk risiko depresi pada anak.

Terlalu Mengkritik

Memberi kritikan pada anak boleh-boleh saja, asal jangan berlebihan. Hal ini merupakan kesalahan mendidik anak yang sering kali tidak disadari orang tua. Padahal, dampaknya akan membuat anak jadi bosan mendengarkan kritikan Anda dan semakin susah untuk diatur.

Terlalu Protektif

Apa yang diperbuat anak selalu dilarang. Tidak boleh ini dan tidak boleh itu. Terlalu melindungi anak dari berbagai hal hingga membuatnya banyak mengalami ketakutan. Selain itu, anak Anda juga akan takut mengambil risiko apa pun, menjalin pertemanan baru, atau bahkan mencoba kegiatan baru. Akan tetapi, jika anak selalu dilarang juga dapat menjadi lebih liar bila Anda terlalu protektif.

Tidak Ada Rasa Sayang

Kebiasaan orang tua yang suka menuntut apa yang diinginkan orang tua tanpa menunjukkan kasih sayang pada anak. Misalnya dengan tidak memberi pelukan. Hal tersebut akan membuat anak merasa tidak memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang tua. Selain itu, Anda tidak memberi dukungan ketika anak membutuhkannya, dan malah memilih mementingkan pekerjaan semata, anak bisa merasa depresi.

Sering Membandingkan Anak

Jadilah diri sendiri. Tidak mesti seperti si A atau si B. Itulah seharusnya peran orang tua dalam mendidik anak karena sejatinya anak dianugerahkan mempunyai kelebihan dalam dirinya.

Jika Anda terus membandingkan anak Anda dengan anak yang lain dan memintanya menjadi seperti mereka. Hal itu tentu dapat membuat anak merasa tidak berguna, dan menanamkan amarah dalam dirinya, hingga berujung pada depresi.

Tidak Meluangkan Waktu Bersama Anak

Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau gawainya sehingga anak terabaikan. Anak pun akan merasa sendirian dan tidak diperhatikan, hingga mencari perhatian. Inilah yang sering dilakukan oleh para orang tua terhadap anaknya.

Anak butuh orang tua untuk menemaninya bermain meskipun hanya sebentar. Meluangkan waktu inilah yang diinginkan oleh anak agar merasa disayang dan diperhatikan oleh orang tua.

Tidak Bangga dengan Prestasi Anak

Orang tua mana yang tidak bangga atas prestasi yang telah diraih oleh anak. Tetapi, ada orang tua yang tidak pernah memuji anak atas prestasinya, dan tidak menunjukkan kebanggaan pada kerja kerasnya.

Hal tersebut dapat membuatnya merasa tidak diinginkan dan berpikir bahwa usahanya sia-sia. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa depresi.

Tidak Menerapkan Peraturan

Sejatinya anak-anak membutuhkan aturan dan batasan untuk tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental. Jika Anda tidak menerapkan disiplin atau tanpa aturan apapun, anak akan menjadi pribadi yang tak teratur dan dibenci orang lain di luar lingkungan rumah. Berikanlah batasan apa yang harus dilakukan dan kapan harus diakhiri.

Menjadi Contoh yang Buruk

Buah tidak akan jauh jatuh dari pohonnya. Begitulah ungkapan peribahasa yang cocok disematkan pada orang tua dan anak. Anak akan meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua.

Jika Anda tidak memberi teladan yang baik, anak akan menirunya. Sebagai contoh, anak Anda suruh untuk melakukan salat, sementara Anda tidak melakukannya. Pantaskah sikap ini diajarkan pada anak?

Kesimpulan

Demikianlah penjabaran 15 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang harus dihindari. Sejatinya tidak ada orang tua yang sempurna dalam mendidik anak. Meskipun demikian sebagai orang tua yang arif dan bijaksana mesti mampu mendidik anak. Maka dari itu, hindarilah kesalahan yang tidak patut dilakukan orang tua dalam mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik dihidupnya kelak.

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.