Lagi di Depan Anak? Jangan Lakukan 4 Hal ini Jika Tidak Ingin Merusak Mental Mereka

Hindari ini di depan anak – Menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak adalah keinginan setiap orang. Apalagi bagi mereka yang benar-benar ingin konsisten membangun rumah tangga masa depan yang bahagia. Bahagia baik secara lahir maupun bahagia di batin.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadi orangtua yang baik bagi anak Anda. Ada banyak hal yang harus dan tidak harus dilakukan.Ada hal yang sebaiknya dilakukan di depan anak dan ada juga hal yang tidak seharusnya Anda lakukan di depan mereka.

Anda mungkin mengira bahwa apa yang Anda lakukan sebagai orangtua tidak akan dimengerti atau diingat oleh Si Kecil, sehingga Anda sendiri kerap menyepelekan apa yang dilakukan di depan anak. Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar.

Secara psikologis, bila sesuatu yang disaksikan secara berulang-ulang atau menimbulkan emosi yang kuat pada anak Anda. Kemungkinan besar Si Kecil akan mengingatnya.

Bisa jadi apa yang ia lihat akan menjadi trauma atau bahkan ikut menirunya ketika ia memiliki kesempatan. Anak bisa merasa bahwa itu adalah hal yang umum dan boleh juga ia lakukan.

Lalu, apa saja hal-hal yang sebaiknya jangan pernah Anda lakukan di depan anak? Berikut beberapa penjelasan singkat untuk Anda.

Hal-Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan di Depan Anak

Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan di depan anak, diantaranya:

Bertengkar

Dalam rumah tangga, tidak terlepas dari yang namanya perbedaan pendapat yang berujung pertengkaran. Sebaiknya, selesaikan dengan cara baik-baik. Misalnya, ketika Si Kecil tertidur pulas.

Jangan biarkan anak melihat pertengkaran. Apalagi jika pertengkaran melibatkan perilaku atau kata-kata kasar, seperti menampar, memukul, atau menghina.

Jika hal ini terjadi, bisa melukai mental anak dan membuatnya takut, sedih, atau marah. Anak akan kesulitan mengungkapkan perasaannya sehingga besar kemungkinan hal ini akan terbawa menjadi trauma hingga mereka dewasa.

Akibatnya, anak bisa menjadi pribadi yang penakut dan sulit percaya dengan orang lain, serta mengalami depresi dan stres.

Jika sudah dewasa nanti, kemungkinan anak tidak ingin menikah. Atau kemungkinan lain, anak tumbuh menjadi pribadi yang agresif dan mudah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.

Kecanduan Gawai

Kebiasaan menggunakan gawai di depan anak bisa membuatnya mengganggap bahwa ini adalah hal yang lumrah dan boleh diikuti. Padahal, penggunaan gawai pada anak perlu dibatasi.

Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi bila anak sampai kecanduan gawai. Mulai dari gangguan penglihatan akibat terlalu sering menatap layar gawai, kurang pergaulan dengan lingkungan sekitar, waktu tidur terganggu, hingga kekurangan nutrisi karena terlalu asyik bermain gawai hingga lupa makan.

Oleh sebab itu, batasilah penggunaan gawai ketika bersamanya. Meskipun Anda sebagai orangtua yang sibuk dikejar banyak kerjaan. Usahakan untuk membangun waktu berkualitas dengan keluarga.

Hindari merokok di depan anak
Hindari merokok di depan anak

Merokok Di Depan Anak

Merokok merupakan candu bagi laki-laki. Bisa merusak kesehatan. Sebaiknya jangan lakukan hal ini di depan anak. Karena anak sifatnya mudah meniru kebiasaan orangtuanya.

Selain itu, asap rokok yang dihirup oleh anak bisa menimbulkan dampak berbahaya. Diantaranya, infeksi telinga, radang sinus, dan gangguan pernapasan bahkan kanker paru-paru.

Jika Anda adalah seorang perokok, sebisa mungkin cobalah berhenti merokok atau setidaknya hindari merokok di dalam rumah atau di depan si kecil agar ia tetap sehat dan terhindar dari perilaku buruk ini.

Bercinta

Ketika berhubungan intim, hendaklah mengunci pintu kamar. Agar anak tidak mengetahui apa yang Anda lakukan bersama pasangan. Mungkin ia tidak akan mengerti apa yang sedang Anda lakukan dan cepat melupakannya.

Namun, ada baiknya Anda menanyakan pada Si Kecil. Menjelaskan padanya bahwa itu adalah ekspresi cinta yang wajar dilakukan oleh orang dewasa yang telah menikah.

Jika anak sudah lebih besar dan mulai mengerti soal seksualitas, Anda perlu mengajaknya bicara untuk sekadar meluruskan pemikirannya dan menghargai privasi orangtua. Dengan begitu, ia bisa lebih pengertian.

Kesimpulan

Dengan mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan di depan anak seperti yang telah dipaparkan di atas, kini Anda bisa lebih berhati-hati sebelum melakukan tindakan, ya.Jika hal tersebut tidak sengaja Anda lakukan dan dirasa memengaruhi kesehatan mental Si kecil atau membawa perubahan pada dirinya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin.

Jangan lupa untuk mendukung uncchu.com dengan follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.