7 Tips Ampuh Redam Emosi Saat Dimarahi Bos yang Wajib Diketahui

7 Tips Ampuh Redam Emosi Saat Dimarahi Bos yang Wajib Diketahui
Dimarahi Bos atau Atasan – Dimanapun di dunia kerja pasti pernah merasa melakukan kesalahan kemudian dimarahi atasan?

Atau malah memang tidak pernah melakukan apapun justru dimarahi begitu saja oleh atasan atau bos tanpa alasan yang jelas.

Secara alami dan naluri kemanusiaan siapapun tidak akan pernah mau menerima dimarahi oleh atasan tanpa alasan. Apalagi cara dan tempat dimarahi oleh bos pun tidak tepat.

Kadang kemarahan si Bos atau atasan justru meledak di depan rekan kerja yang lain begitu saja. Meledak-ledak dan bahkan menyentuh area pribadi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.

Cara Meredam Amarah Bos

Siapapun orangnya tidak akan pernah terima dan tahan jika cara pelampiasan kemaran Bos atau atasan tersebut sudah berlebihan dan tidak sebanding dengan kesalahan yang diperbuat.

Meskipun ada ego luar biasa yang juga akan meledak dan hati yang terluka serta merasa direndahkan. 

Saat inilah biasanya emosi negatif akan meledak parah apalagi ditambah kemarahan bos yang dibumbui bentakan dan kata-kata kasar.

Dalam keadaan tersebut ada baiknya Anda mencoba meredam kemarahan sebisa mungkin.

Karena bisa saja ini menjadi ujung karier Anda jika salah dalam menanggapi kemarahan Bos atau atasan yang tidak masuk akal.

Walau bagaimanapun keputusan dan kata-kata yang keluar disaat emosi kadang bukanlah kata yang tidak tepat yang ingin kita lepaskan.

Di bawah ini ada beberapa tips atau cara yang bisa Anda terapkan untuk memperbaiki dan meredam emosi saat anda dimarahi oleh Bos atau Atasan.

Beberapa tips meredam emosi setelah dimarahi Bos atau Atasan ini bekerja sangat ampuh jika diterapkan dengan ikhlas, dan tentunya sesuai anjuran dan dosis yang pas.

Anda tertarik mencoba Tips Meredam Emosi Saat Kemarahan Bos Mengarah ke Anda ini? Tidak ada salah untuk mencoba terlebih dahulu bukan?

Tunjukkan Sikap Sportif

Yaps, Tidak sangatlah mudah untuk mengatur mood Anda setelah dimarahi oleh Bos atau Atasan. Apalagi kemarahan Bos ini tidak memiliki alasan tepat, dan tidak pada tempat dan waktu yang tepat. Tapi begitulah Bos punya hak mutlak untuk marah dimana, kapan dan dengan cara apapun.

Menjadi emosi setelah dimarahi adalah suatu yang normal. Itu terjadi karena Anda adalah manusia biasa. Meski demian tetaplah untuk bersikap sportif dalam menghadapinya.

Tunjukkan sikap professional Anda sebagai bawahannya. Cobalah untuk tidak bersikap kekanak-kanakan hingga mogok bicara di depan Bos atau Atasan.

Tetap perlihatkan sikap profesional penuh dan selesaikan tugas-tugas dengan baik seperti biasanya. 

Jika Anda berhasil menunjukkan sikap sportif dan berprilaku profesional di depan Bos dan Atasan akan menjadi poin plus buat kinerja Anda dikemudian hari. Dan ingatlah hasil akan menunjukkan kerja keras sebelumnya.

Tenangkan Diri

Cara meredam emosi dan mengatasi amarah Bos atau Atasan di atas tidak akan berhasil dengan cara nomor dua berikut. Cobalah untuk tenangkan diri sejenak setelah Anda dimarahi oleh Bos atau Atasan.

Tarik nafas panjang dan duduklan dengan posisi tegak. Lalu hembuskan perlahan lakukan berulang-ulang hingga Anda benar-benar merasa tenang.

Tips tambahan bagi Anda yang beragama Islam. Anda dapat membaca Istigfar disetiap helaan nafas dan percayalah kalimat Astagfirullah tersebut bekerja ampuh menenangkan hati yang amarah.

Cari Tahu Akar Masalah

Setelah menerapkan cara nomor tiga di atas dalam meredam emosi setelah dimarahi Bos atau Atasan. Anda perlu mengingat bahwa dalam setiap pekerjaan pasti ada masalah yang perlu dihadapi, termasuk kena marah atau hanya sekedar jadi pelampiasan bos.

Jadi sebaiknya tidak perlu bereaksi berlebihan atau over reaktif dengan Sikap dan Emosi tak terkontrol dari Bos atau Atasan, seperti marah-marah sendiri atau terlihat sedih hingga demotivasi. Cobalah untuk bersikap tenang dan biasa saja.

Seperti kata pepatah Tak akan ada asap kalau tak ada api, jadi jangan terburu-buru emosi kalau dimarahi bos. Kemarahan bos pasti ada penyebabnya. Daripada ikutan emosi saat bos marah, lebih baik perhatikan apa yang bos katakan ketika marah.

Bila perlu catat dan ingat secara seksama poin-poin penting penyebab marahnya si Bos atau Atasan tersebut. 

Meski penyebabnya tak jelas sekalipun, jangan pernah anggap kemarahannya sebagai sentimen pribadi.

Sebab bisa membebani batin dan pikiran Anda yang bisa berdampak buruk pada kinerja Anda kedepannya. Dan hal ini akan berakibat fatal pada karir Anda.

Jika dikemudian hari atau saat kemarahan si Bos memang terbukti kinerja Anda kurang memuaskan, maka terimalah dengan lapang dada dan berusahalah untuk memperbaikinya.

Gunakan amarah si Bos sebagai pemecut semangat agar bekerja lebih baik. Bukan justru jadi momok menakutkan yang memperburuk keadaan. Apalagi sebagai alasan untuk Anda menjadi penjilat dan oengambil muka.

Perbaiki Kinerja

Seperti yang dijelaskan di atas. Jika memang terbukti kinerja Anda kurang memuaskan dan tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan atau apa yang telah dibeberkan si Bos atau Atasan dikala dia marah. Ada baiknya Anda mulai memperbaiki kinerja Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Perlu diketahui, Bos akan selalu ingat jika anak buahnya melakukan kesalahan sekecil apapun, karena semuanya ada dalam ingatannya. 

Jadi jangan sepelekan kemarahan bos jika memang kinerja Anda kurang memuaskan jadi penyebab utamanya. 

Perbaiki segera catatan buruk dari bos atau Atasan, jika masih ingin karier Anda cermerlang.

Hal yang mungkin bisa Anda lakukan adalah mulai disiplin masuk kerja hingga mengerjakan tugas sesuai arahan dan deadline. 

Intinya tingkatkan kinerja dan juga produktivitas Anda saat bekerja dan sesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan kalau bisa lakukan lebih dari standar tersebut. Maka dengan perlahan catatan buruk si Bos tentang Anda akan sedikit berkurang.

Transfer Emosi

Transfer emosi bisa jadi cara berikutnya dalam meredam emosi setelah dimarahi Bos atau Atasa. Karena Meredam emosi setelah dimarahi bos terkadang memang tak gampang, tetapi bukan berarti tak bisa dilakukan.

Coba alihkan emosi atau transfer ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan nan positif dan sejenak bisa melepaskan beban sekaligus mengembalikan mood yang kacau setelah dibentak-bentak Bos di depan rekan kerja.

Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara ajak rekan kerja pergi ke resto favorit saat jam makan siang sambil mencari udara segar agar perasaan tidak terlalu tertekan.

Pesan makanan atau minuman favorit, nikmati setiap momen, dan jangan membicarakan masalah pekerjaan. Biarkan pikiran rileks sejenak.

Ada beberapa makanan atau minuman tertentu yang bisa jadi cara efektif untuk mengurangi rasa tertekan dan stres setelah kena marah oleh bos.

Sebut saja dark cocholate, yogurt, kopi atau makanan lain yang memiliki rasa yang manis. Tetapi jangan berlebihan, bisa-bisa angka timbangan naik kalau tidak bisa mengontrol diri.

Berceritalah Dengan Orang Yang Dipercaya

Jika cara nomor 1 sampai dengan 5 di atas belum bisa meredam amarah saat dimarahi Bos atau Atasan. 

Ada baiknya Anda mencoba cara ke enam berikut. Berbagi ceritalah dengan mereka yang yang bisa Anda oercayai. Bisa saja dia Pasangan Anda atau sahabat dekat Anda.

Karena sejatinya Kena semprot dan kemarahan si bos memang bisa membuat mood berubah tak karuan, dan curhat atau berbagi cerita dengan Pasangan, Keluarga, Sahabat atau rekan kerja terkadang bisa jadi solusi ampuh untuk meredam emosi setelah dimarahi bos.

Tapi perhatikan pada siapa Anda mencurahkah isi hati dan keluh kesah tersebut. Pastikan mereka bisa dipercaya paling tidak bukan tipe ember bocor saat diisi air.

Jangan sampai Anda sembarangan memilih teman bicara dan suka mengadu yang tidak-tidak, karena ini sama saja memicu munculnya masalah baru. Ingat selalu untuk tak mendramatisir masalah jika tak ingin masalah tambah melebar.

Sebaiknya dianjurkan bagi Anda untuk jangan memilih teman sekantor kalau ingin curhat tentang bos dan pekerjaan. Anda pasti tahu alasannya bukan?

Segera Lupakan

Jika hal-hal di atas telah Anda terapkan dengan baik. Maka ada baiknya juga Anda untuk segera melupakan permasalahan tersebut. Dimarahi bos dan dibentak-bentak tak beralasan.

Terkadang melupakan rasa sakit hati itu penting agar Anda tak jadi seseorang yang pendendam. Begitu pun ketika kena amarah bos, jangan terlalu membawanya terlalu dalam hingga perasaan Anda merasa terluka. 

Tegaskan pada diri Anda sendiri. Ayolah, ini cuma masalah pekerjaan bukan masalah pribadi yang sangat rumit.

Jadi jangan masukan terlalu dalam ke hati. Belajarlah untuk melupakan masalah dan mulai memperbaiki kinerja, jika memang pada kenyataannya Anda yang salah.

Begitu juga jika masalahnya ada pada bos atau Atasan yang memang suka marah-marah dan semena-mena, maka berusahalah untuk bersikap tenang dan jangan mengkonfrontasi.

Tetap tunjukkan sikap professional sebagai seorang karyawan di depan Dia. Karena dengan sikap atau cara-cara di atas akan membuktikan bahwa anda jauh lebih profesional dari alasan si Bos atau Atasan Anda marah-marah.

Kesimpulan

Apapun yang Anda lakukan pastikan adalah yang terbaik. Lakukanlah cara-cara meredam amarah dari si Bos atau Atasan di atas perlahan langkah demi langkah. Tetap berdoa dan lakukan yang terbaik dan se profesional mungkin.

Sebab dibalik kemarahan Atasan atau Bos pasti ada oesan baik yang ingin disampaikan untuk Anda. Tentunya agar Anda menjadi lebih baih dan tetap survive di dunia kerja dan karir.

Karena sejatinya menjadi karyawan tidaklah mudah. Namun di sanalah letak seninya menjadi karyawan, Bos atau Atasan yang suka marah-marah tidak jelas, rekan kerja yang suka julid dan iri.

Balik lagi itulah hidup, yang perlu Anda lakukan adalah tetap melakukan yang baik dan terbaik. Redam emosi dikala marah dan tetap profesional.

Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat artikel tentang Tips Ampuh dan Jitu Meredam Emosi Setelah Dimarahi Atasan atau Bos.

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.