Solok: 3 Kantong Komunitas Gay yang Wajib Diketahui

Solok: 3 Kantong Komunitas Gay yang Wajib Diketahui
Komunitas Gay
– Sebelum melanjutkan untuk membaca artikel tentang kantong-kantong komunitas Gay di kota Solok dan sekitarnya, penulis dan Uncchu.com memberikan peringatan keras tentang isi artikel yang mungkin bagi sebagian orang bersifat negatif dan tidak menyenangkan. Dengan melanjutkan membaca artikel di bawah ini berarti Anda setuju dan penulis serta uncchu.com terbebas dari semua tuntutan yang timbul dikemudian hari.

Komunitas Gay di Solok

Kota Solok adalah kota kecil yang berada dalam pangkuan kabupaten Solok. Kota kecil yang mendeklarasikan diri sebagai kota Serambi Madinah ini biasa di kenal dengan sebutan Kota Beras.

Tak ayal sebutan itu telah ada dari dahulunya. Kota Solok terkenal dengan beras Soloknya yang ternama. Hampir seluruh varian beras dari kota Solok dan sekitarnya ini memiliki nilai jual lebih tinggi di kota besar.

Lalu apa hubungannya dengan judul artikel yang menyatakan Kantong-kantong kumunitas gay (LGBT) di Solok? Tidak ada hubungannya hanya saja artikel kali ini akan membuka mata masyarakat tentang keberadaan komunitas gay tersebut di kota Solok dan sekitarnya.

Tapi sebelum melanjutkan pada pembahasan mendalam tentang Kantong-kantong Komunitas Gay di Solok dan sekitarnya. Mari simak dahulu sedikit apa itu Gay, Jenis Gay dan cara mudah melacak seseorang tersebut gay atau bukan.

Apa Itu Gay?

Berdasarkan wikipedia berbahasa Indonesia arti Gay adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual.

Pada awalnya istilah ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan “bebas/ tidak terikat”, “bahagia” atau “cerah dan menyolok”.

Kemudian semenjak akhir abad ke- 19 Masehi Kata ini mulai digunakan untuk menyebut homoseksualitas. Tetapi menjadi lebih umum dan populer pada abad ke-20.

Sedangkan dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat dan kata benda, merujuk pada orang -terutama pria gay- dan aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas.

Jadi bisa disimpulkan secara sederhana dan teoristis bahwa gay di asosiasikan kepada segala kegiatan dan aktivitas yang berhubungan dengan homoseksualitas. Gay sama dengan homoseksual tetapi homosexual tidak hanya gay.

Ada lesbian dan transgender di sana. Dunia modern menyebut semua aktivitas sexual seperti ini dengan sebutan umum LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender).

Jenis Gay

Setelah memahami apa itu Gay, mari kita simak apa saja jenis Gay tersebut? Jenis gay di sini dikelompokkan pada peran mereka dalam berhubungan sexual atau berhubungan intim. Setiap gay memiliki posisi dan peran tertentu saat berada di ranjang. Dari peran inilah maka Kelompok gay itu bisa dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya.

Gay Top

Gay top adalah posisi atau peran dalam sebuah hubungan gay yang mana yang bersangkutan berperan seperti pria di dalam bercinta.

Gay Bot

Gay bot adalah gay yang berperan di posisi wanita saat bercinta.

Gay Vers

Gay vers adalah gay yang bisa berperan di dua posisi bercinta gay di atas. Gay vers bisa menjadi top dan dilain waktu juga bisa menjadi gay bot.

Tapi perlu diketahui gay pada umumnya adalah laki-laki yang bersifat sedikit kemayu tapi tidak mau di sebut banci. Nah disinilah salah satu penyebab yang membuat gay sulit terdeteksi di lingkungan.

Dari peran mereka, Pada dasarnya gay ini bersifat bahkan lebih macho ketimbang pria umumnya. Lebih bertanggungjawab dan lebih oeka dengan keadaan sekitar.

Kantong Komunitas Gay Solok

Nah setelah memahami pengertian Gay dan jenisnya. Maka langsung saja diungkap Kantong-kantong Komunitas Gay di Kota Solok.

Kantong-kantong Komunitas Gay di Solok dan sekitarnya pada umumnya terletak di kawasan ramai. Seperti diketahui seseorang dengan kepribadian Gay pada dasarnya adalah pribadi yang (terlihat) rapi, Maskulin dan macho serta Lebih Milenial dan bersih dari pria kebanyakan.

Dari sifat dasar pria Gay itulah bisa dirujuk Kantong-kantong Komunitas Gay di Solok adalah sebagai berikut, diantaranya.

Ruang Terbuka Hijau Syech Kukut Kota Solok.

Komunitas Gay yang sering memposisikan diri di sini umumnya adalah komunitas yang lebih suka keramaian. Cuci mata dan membuat gank dan komunitas berbasis keramaian.

Terminal Bis Terminal Bareh Solok

Komunitas yang sering bercokol di sini adalah komunitas gay yang umumnya sedikit bebas. Ada beberapa titik di dalam Terminal Bareh Solok ini yang dijadikan basecamp mereka saat berkumpul.

Selingkaran Tugu Ayam dan Sekitarnya
Komunitas Gay yang sering berkumpul di sini adalah mereka yang umumnya bersomisili di bagian selatan Solok. Seperti Alahan Panjang dan sekitarnya.

Dermaga Singkarak, Sumani dan Ombilin

Komunitas Gay di sini umumnya adalah komunitas gay yang berasal dari sekitaran Danau Singkarak, Sangka, Ombilin, Sumani dan Bahkan Padang Panjang.

Kesimpulan

Nah itulah beberapa Kantong-kantong Komunitas Gay di Kota Solok dan sekitarnya. Sebenarnya banyak sekali titik yang menjadi basecamp kelompok-kelompok gay ini di Solok. Tapi untuk kali ini hanya itu saja yang bisa diulas.

Dan perlu diketahui artikel ini ditulis semata-mata hanya untuk bahan evaluasi bagi semua pihak. Tidak ada unsur untuk menjelekkan satu komunitas, kota atau pemerintahan daerah.

Semoga para pembaca artikel Kantong-kantong Komunitas Gay di Kota Solok dan sekitarnya bisa mengambil pelajaran berharga. Semoga setiap keluarga dan anggota pembaca bisa terhindar dari prilaku seperti ini.

Jangan membenci mereka dan menutup mata akan keberadaan mereka. Marilah lakukan hal yerbaik buat mereka. Mari bersama memperbaiki sesuatu yang di mata orang normal ini salah.

Informasi Tambahan

Bonus info untuk para pembaca Berdasarkan data dari Konselor Perhimpunan Konselor VCT dan HIV AIDS Indonesia, Sumbar, Khaterina Welong mengatakan jika dilihat dari kelompok umur, maka penderita AIDS tertinggi ada pada rentang usia 20 sampai 29 tahun sebanyak 29,3 persen.

Artinya yang terinfeksi HIV menurut Khaterina Welong adalah mereka yang melakukan perbuatan yang berisiko 10 tahun sebelumnya atau pada usia 10 hingga 19 tahun

Masih berdasarkan data Khaterina diperkirakan saat ini jumlah lelaki penyuka sesama jenis di Sumbar 14.469 orang dan jumlah waria 2.501 orang dengan perkiraan pelanggan 2,5 kali lipat.

Secara gamblang itu artinya kalau pelanggan waria adalah bapak-bapak maka masuk kategori laki-laki suka laki-laki dengan demikian total pria penyuka sesama jenis diperkirakan mencapai 20 ribu orang di Sumatera Barat.

Info Terakhir berdasarkan perkiraan pada tahun 2016 saja jumlah lelaki penyuka sesama jenis di Sumbar paling banyak di Padang sebanyak 5.267 orang, Kabupaten Agam 903, Kabupaten Pesisir Selatan 882, Kabupaten Pasaman Barat 870 orang, Kabupaten Padang Pariaman 705 orang, Kabupaten Solok 716 orang.

Kemudian, Kabupaten Sijunjung 459 orang, Kabupaten Tanah Datar 434 orang, Kabupaten Limapuluh Kota 718 orang, Kota Pariaman 536 orang, Kabupaten Solok Selatan 339 orang,. 

Lanjut Kabupaten Dharmasraya 518 orang, Kota Solok 360 orang, Sawahlunto 153 orang, Kota Padang Panjang 135 orang, Kota Bukittinggi 185 orang, Kota Payakumbuh 333 orang, dan Kota Pariaman 217 orang.

Kesimpulannya Solok dan Kota Solok memiliki banyak Komunitas Gay. Ini adalah data di atas kertas pada tahun 2016, Sekarang tahun 2019? Bisa saja data real dilapangan jauh lebih banyak dari data di atas kertas bukan? 

Semoga ada ikhtibar dan pelajaran berharga yang di dapat dari artikel berjudul Kantong-kantong Komunitas Gay di Solok Kota dan Sekitarnya ini.

Sumber data : Antara https://m.antaranews.com/berita/761154/lgbt-dan-aids-di-sumbar-mengkhawatirkan Republika https://m.republika.co.id/amp/p7n3wf415

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.