Ingin SDM Berkualitas, Ini 10 Strategi Rekrutmen ala Perusahaan

Ingin SDM Berkualitas, Ini 10 Strategi Rekrutmen ala Perusahaan
SDM Berkualitas
- Dalam sebuah proses yang terjadi di dalam sebuah Perusahaan terutama dalam proses perekrutan karyawan baru atau SDM baru yang berkualitas dan terbaik. Setiap perusahaan akan memiliki cara dan strategi Rekruitmen tersendiri.

Namun pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai base dan dasar tersendiri dalam sebuah proses yang bernama rekruitmen.

Banyak Cara dan Strategi yang akan diterapkan perusahaan agar mendapatkan SDM terbaik dan berkualitas.

Cara dan Strategi Rekruitmen Perusahaan

Pada umumnya setiap perusahaan apapun bidang bisnis perusahaan tersebut pasti ingin proses rekrutmen berjalan dengan baik, lancar dan mendapatkan SDM terbaik dan berkualitas.

Sangat besar harapan yang diinginkan terwujud dari pelamar kerja atau kandidat terpilih nantinya.

Pelamar atau nantinya SDM terbaik yang telah didapatkan bisa berkontribusi memajukan perusahaan mencapai tujuannya dan juga meningkatkan pendapatan secara finansial.

Perusahaan akan berusaha mempersingkat proses rekrutmen menjadi lebih efektif dan efisien dalam menemukan karyawan yang tepat dan berkualitas melalui tangan HRD yang ditunjuk.

Di bagian HRD inilah nantinya akan ada cara-cara yang dilakukan dalam proses rekrutmen karyawan di perusahan. 

Di bagian inilah akan ada beberapa tahapan Cara dan Strategi Rekruitmen Perusahaan Agar Mendapatkan SDM Terbaik dan Berkualitas.

Adapun cara-cara yang akan ditempuh perusahaan tersebut melalui HRD ini adalah sebagai berikut :

Mengetahui Posisi yang Kosong dan Butuh Tambahan SDM

Mengetahui Posisi yang Kosong dan Butuh Tambahan SDM, Mengetahui atau melakukan Identifikasi terlebih dahulu posisi baru atau pergantian karyawan di perusahaan.

Salah satu cara terbaik untuk melihat hal ini adalah adanya keadaan di mana karyawan memiliki terlalu banyak beban pekerjaan sehingga membutuhkan bantuan dan tambahan tenaga atau SDM yang berkualitas.

HRD atau perusahaan akan menetapkan keputusan merekrut karyawan baru atau tidak. Perekrutan karyawan barupun harus seimbang dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan yang sudah ada.

Apakah perlu dilakukan perekrutan atau hanya perlu pengoptimal-an saja di bagian tertentu dalam sebuah perusahaan. Pertimbangan dan Hasil dari perekrutan ini harus sesuai pula dengan rencana bisnis perusahaan.

Jadi disinilah pentingnya Mengetahui Posisi yang Kosong dan Apakah Butuh Tambahan SDM atau tidak. Akan lebih baik jika memberikan informasi kepada karyawan lama terlebih dahulu.

Jika tim HRD akan melakukan perekrutan masukan dari karyawan lama atau yang sudah ada bisa juga jadi bahan pertimbangan dalam proses perekrutan agar mendapatkan SDM terbaik dan berkualitas nantinya.

Matangkan Rencana dalam Perekrutan untuk Posisi yang Diinginkan

Setelah cara nomor satu tadi berhasil di eksekusi oleh HRD Perusahaan. Maka Matangkan Rencana dalam Perekrutan untuk Posisi yang Diinginkan adalah tahap berikutnya.

Setelah proses identifikasi dan mengetahui posisi yang kosong yang sebelumnya dilakukan sekaligus mendeskripsikan pekerjaan untuk posisi tersebut sehingga memudahkan HRD untuk mencari tenaga kerja yang tepat dan tentunya berkualitas.

Buat rencana matang perekrutan berdasarkan informasi yang didapat dari proses pertama tadi, pikirkan bagaimana tim HRD akan mempublikasikan informasi lowongan, siapa yang akan meninjau proses secara keseluruhan, serta siapa saja yang akan berpartisipasi ketika proses wawancara.

Saatnya Publikasikan Lowongan

Informasikan dan publikasikan lowongan yang tadi telah digodok dalam cara 1 dan 2 di atas. Publikasi mengarah ke publik termasuk kepada karyawan lama, karena besar kemungkinan ada kandidat internal perusahan yang mungkin memenuhi kriteria tersebut.

Keberhasilan publikasi lowongan kerja juga bervariasi, tergantung pada posisi apa yang perusahaan tawarkan dan media penyampaiannya.

Beberapa posisi mungkin lebih cocok untuk dipublikasikan melalui media cetak seperti koran lokal. Namun posisi lainnya bisa jadi lebih cocok dipublikasikan secara daring (online).

Namun, kemajuan teknologi saat ini mendorong semua perusahaan untuk memasang iklan lowongan kerja secara online. Website perusahaan pun berperan penting dalam proses ini.

Tim HRD juga bisa melakukan perekrutan melalui LinkedIn (Situs media sosial bagi profesional). 

Berikan informasi berguna di halaman perusahaan misalnya, agar bisa mengundang tenaga kerja berkualitas yang kemudian melamar. Lakukan ini bersama tim HRD lainnya atau bahkan karyawan bagian lainnya.

Saring Lamaran yang Masuk

Jika bagian HRD atau perusahaan telah mempublikasikan lowongan kerja dengan efektif, maka mereka akan “kebanjiran” kiriman lamaran. 

Manajer HRD kemudian akan menerima lamaran-lamaran yang telah disaring berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan.

Banyak hal yang akan berpengaruh dalam proses penyaringan lamaran ini. Pelamar dinilai berdasarkan syarat yang dipenuhi untuk selanjutnya dihubungi kembali oleh perusahaan. Tujuan penyaringan ini adalah untuk efisiensi waktu.

Pihak penyaringan, manajer HRD dan tim HRD akan mencari kecocokan kandidat melalui telepon dan wawancara langsung pada tahapan selanjutnya.

Interview dengan Kandidat yang Berkualitas

Review dan penyaringan surat lamaran kerja dan percakapan melalui telepon akan mempersempit calon karyawan menjadi sekelompok kandidat yang paling berkualitas.

Setelah proses ini dilakukan Jadwalkan wawancara atau interview kerja dengan mereka untuk melakukan perbandingan antara satu dengan yang lainnya secara langsung dengan kandidat.

Pastikan para kandidat tersebut sudah mengisi formulir lamaran kerja, termasuk izin bagi perusahaan untuk memeriksa referensi, latar belakang, dan sebagainya.

Sementara itu informasikan kepada mereka yang belum berhasil agar tidak terus-terusan menunggu kabar. 

Hal ini dilakukan sebagai cadangan jika pada proses interview atau wawancara ada penyusutan signifikan dan di luar perkiraan.

Jadwalkan wawancara kedua dengan kandidat paling berkualitas yang sebelumnya sudah tersaring kembali dari wawancara pertama. 

Saat ini Anda sebagai pemilik perusahaan ataupun manajer HRD bisa memeriksa referensi dan latar belakang kandidat tersebut.

Periksa Referensi dan Latar Belakang

Pastikan untuk memeriksa semua klaim yang dikatakan kandidat termasuk kredensial pendidikan, riwayat pekerjaan, dan latar belakang kriminal. 

Bila memungkinkan, sumber informasi terbaik adalah manajer atau atasan langsung kantor lama kandidat tersebut.

Selain itu, melihat profil kandidat di media sosial dalam hal ini postingan yang mereka buat masuk dalam proses rekrutmen dengan tujuan untuk lebih mengenal kandidat tersebut.

Dalam menjalankan proses ini gunakan extension Chrome ini sehingga pekerjaan dapat selesai dengan lebih cepat

Pilih Orang yang Paling Berkualitas

Jika sudah mencapai keputusan positif terhadap seorang kandidat, tentukan kompensasi/gaji yang ditawarkan perusahaan kepada orang tersebut. Untuk memudahkan penggajian di perusahaan Anda.

Gunakan software HRD atau apapun itu namanya yang bisa mempercepat cara dan proses perekrutan. 

Hal ini merupakan strategi dari perusahaan dalam menghemat waktu, tenaga dan materi.

Langkah-langkah inilah yang merupakan faktor krusial untuk meyakinkan Anda dan manajer HRD sebelum benar-benar menerima dan menawarkan posisi yang dibutuhkan kepada kandidat.

Buat Penawaran dan Berikan Informasi Kepada Kandidat yang Belum Berhasil

Setelah beberapa cara di atas berhasil dieksekusi oleh perusahaan atau HRD perusahaan. Kini saatnya membuat penawaran secara tertulis.

Buat penawaran sesuai dengan kemampuan dan hasil pemeriksaan referensi sebelumnya. Ini penting dalam sebuah proses dan cara perekrutan oleh perusahaan.

Paling tidak, pastikan agar tim HRD memberi pemberitahuan kepada kandidat yang belum berhasil. 

Karena sangat penting untuk menjaga citra perusahaan di mata publik. Gunakan kalimat dan cara yang elegan untuk kandidat yang belum bisa bergabung dengan perusahaan.

Saatnya Negoisasi Gaji dan Waktu Pertama Kerja

Saatnya Negoisasi Gaji dan Waktu Pertama Kerja karena Semakin tinggi posisi yang ditawarkan, maka semakin besar kemungkinan kandidat menegosiasikan gaji, uang lembur, jaminan kesehatan dan sebagainya.

Coba tawarkan gaji sedikit di atas pengajuan mereka jika memang benar-benar berkualitas dan terbukti, namun masih masuk akal dan masih masuk ke dalam budget perusahaan.

Sampaikan keuntungan yang bisa mereka dapatkan jika bergabung dengan perusahaan Anda yang mungkin saja tidak didapat dari perusahaan sebelumnya. Tawarkan secara realistis dan lebih rasional.

Dalam Proses ini HRD bisa sekaligus menentukan tanggal mulai bekerja, karena biasanya kandidat meminta waktu untuk menjalankan proses pengunduran diri dari perusahaan sebelumnya.

Gambaran dari HRD akan memberikan kesempatan kandidat untuk tetap profesional dalam mengundurkan diri dari perusahaan sebelumnya.

Selamat Datang Karyawan Baru

Cara onboarding karyawan baru di perusahaan mempengaruhi apakah Anda akan mempertahankan karyawan tersebut di masa depan atau tidak.

Jaga hubungan baik dengan karyawan baru dari mulai mereka menerima penawaran kerja. Tetapkan seorang mentor yang akan memandu karyawan tersebut dan pastikan ia merasa diterima oleh karyawan lainnya. Karena sebuah kenyamanan akan menjadi cikal bakal SDM terbaik dan berkualitas nantinya.

Itulah Cara Rekruitmen Perusahaan Agar Mendapatkan SDM Terbaik dan Berkualitas. Semua cara tersebut akan berhasil dengan baik tentunya didukung oleh semua elemen yang ada dalam perusahaan tersebut terutama HRD dari perusahaan.

Kesimpulan

Demikianlah tentang cara dan Strategi Rekruitmen Perusahaan Agar Mendapatkan SDM Terbaik dan Berkualitas.

Apapun cara yang ditempuh HRD sebuah perusahaan. Pasti untuk kebaikan perusahaan. Lakukan yang terbaik agar citra baik yang dibangun HRD tetap bisa dipertahankan. 

---

Jangan lupa untuk follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.

Sumber:
TheBalance: The Hiring Process: How Employers Hire Employees
Akun akun HRD perusahaan terkenal di LinkedIn

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.