Kebiasaan Buruk Saat Belanja di Mini Market, Nomor 3 Sangat Berbahaya

Kebiasaan Buruk Saat Belanja di Mini Market, Nomor 3 Sangat Berbahaya
Belanja di Mini Market – Berbelanja di mini market sudah menjadi kegiatan harian warga terutama ibu rumah tangga.

Banyak alasan mengapa ibu-ibu rumah tangga lebih memilih untuk berbelanja di mini market. Selain lebih nyaman, bisa berbuat apa saja juga menjadi alasan utama. Nah loh?

Ada saja kebiasaan unik warga yang mengundang gelak tawa hingga sakit hati. 

Meski terlihat lucu, tapi sadarkah Anda bahwa kebiasaan buruk ini justru menyusahkan dan merugikan orang lain.

Terlepas dari status pembeli adalah raja, kebiasaaan ibu-ibu atau lebih dikenal dengan emak-emak milenial ini jika dibiarkan. 

Tetap saja akan menimbulkan banyak permasalahan turunan lainnya. Kebiasaan buruk mereka akan terlihat saat mereka berbelanja di mini market atau swalayan.

Kebiasaan Buruk Saat Belanja di Mini Market

Baik ketika berbelanja ditemani suami dan anak atau saat belanja seorang diri. Hal buruk yang akan uncchu.com ulas di bawah ini adalah kebiasaan ibu-ibu yang sudah mendarah daging meski dalam kondisi tertentu ataupun tidak.

Perlu diketahui kebiasaan buruk saat belanja kebutuhan harian di mini market atau swalayan ini ada yang justru bikin kesal dan ada juga yang justru membuat saya galak-galak rusuah ketika melihatnya. Apa saja kebiasaan buruk saat belanja tersebut? Yuk simak ulasan berikut ini!

Berbicara dengan Volume Keras

Kebiasaan buruk saat belanja di mini market yang satu ini seringkali kejadian. Entah mengapa, suara ibu-ibu ini akan bervolume tinggi saat belanja. 

Entah itu hanya sekedar bicara dengan anak mereka atau pekerja di mini market. Tidak itu saja, tertawa mereka juga akan menggelegar jika kebetulan bertemu dengan teman sejawat di mini market.

Bisa dipastikan hampir semua ibu-ibu ini tidak bisa menahan tawa atau bahkan suara saat bertemu. 

Mulai dari nanyain udah berapa banyak pasukan hasil perang atau hanya sekedar basa-basi tentang tingkat ketebalan lipstik yang digunakan. 

Namanya juga ibu-ibu, ada saja bahan yang bisa di godok untuk dijadikan bahan obrolan.

Tanya-tanya Sampai Bosan

Tidak ada yang salah sebenarnya dengan Kebiasaan yang satu ini. Hanya saja menanyakan harga seluruh item produk yang ada di display juga membuat pekerja minimarket menyerah.

Tak tanggung-tanggung Ibu-ibu ini bahkan menanyakan seluruh harga barang diskon yang ada di gondola pajangan promosi.

Yang bikin geleng-geleng kepala adalah saat semua barang telah selesai ditanyakan harganya. 

Tiba-tiba dengan wajah tanpa bersalah Ibu milenial ini justru meletakkan barang terakhir dan melongos begitu saja tanpa aling-aling alias tak jadi beli. Yo mbok, basa basi dikit gitu “maaf ya dek, nanya-nanya aja dulu, ga pa pa kan?”

Ambil Barang dan Meletakkan Sembarangan Tempat

Yuhuuu, ini adalah kebiasaan buruk saat belanja di mini market lainnya dari warga Wakanda khususnya kaum ibu. 

Ada beberapa ibu-ibu yang justru mengambil barang dan tiba-tiba ingat kalau uang di dompet kurang, tanpa pikir panjang si ibu di wilayah hukum 62 langsung meletakkan barang yang bersangkutan di mana saja.

Dimana saat posisi tubuh dan tangan berada, seperti biasa dengan wajah tanpa dosa si Ibu justru meletakkan sabun di tumpukan makanan atau gondola pajangan kue. 

Tentunya dengan radius terdekat dalam jangkauan mereka. Padahal kebiasaan buruk seperti ini sangat berbahaya karena bisa saja makanan tersebut terkontaminasi oleh sabun atau barang yang mengandung pestisida.

Menumpuk Barang Belanjaan di Meja Kasir

Meski secara tertulis dan tidak tertulis, setiap barang yang dibeli seharusnya dikumpulkan dengan keranjang belanja yang disediakan. Sayangnya itu tidak berlaku untuk ibu-ibu dengan negara berflower ini.

Ada saja alasan yang dianggap membenarkan kebiasaan buruk saat belanja mereka. Belanjaan sedikitlah, males bawa keranjang dan alasan lain yang terdengar tidak masuk akal sama sekali.

Padahal ada beberapa bentuk keranjang disediakan mini market atau swalayan di pintu masuk. 

Mulai dari yang kecil, menengah atau yang bertipe dorong-dorong. Bukan ibu-ibu negara 62 namanya kalau tidak berbuat sesuka hatinya.

Kesimpulan

Itulah beberapa kebiasaan buruk saat belanja warga wakanda yang wajib diketahui. Tidak hanya ibu-ibu, bapak-bapak pun tidak kalah ribet dan banyak alasan saat berbelanja di mini market.

Tidak masalah sebenarnya kelakuan yang dioerbuat seperti di atas, akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan kembali. 

Coba tanya diri sendiri, apakah jika melakukan ini kita tidak menyusahkan orang lain? Atau posisikan diri dan keluarga seperti pekerja, agar kita memahami sedikit perasaan mereka. Yuk berlaku baik dan mulai dari hal kecil.

A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.